Apa itu FeLSI ?

FeLSI adalah salah satu wadah pengembangan ajang talenta di bidang Seni, Bahasa, dan Literasi. FeLSI diarahkan sebagai salah satu proses pembentukan karakter.  FeLSI  tidak  hanya mengarahkan peserta didik untuk mahir berliterasi, tetapi dilatih pula untuk memiliki kepekaan afektif dan estetis untuk memperkuat  rasa  percaya  diri  melalui  kesenian  sebagai media  ekspresi. Media literasi merupakan wahana bagi anak muda untuk mencurahkan intuisi, estetika, serta pengembangan gagasan dan imajinasi estetis dengan tetap menjunjung tinggi budi pekerti dan etika. FeLSI menjadi ruang asah daya kreatif bagi siswa Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan untuk  melahirkan ide-ide cemerlang, karya yang bernas berkualitas, dan pencapaian pretasi setinggi-tingginya.


FeLSI jenjang SMA/MA/SMK tahun 2021 akan menggelar tiga bidang lomba: Jurnalistik, Fotografi, dan cipta Cerita Pendek (Cerpen).  Pemilihan atas ketiga bidang lomba tersebut didasari kepada pentingnya menguatkan pertumbuhan gagasan dan imajinasi siswa untuk menjadi karya kreatif yang bermanfaat. Siswa diarahkan untuk memiliki daya kritis, meningkatnya rasa kepedulian dan rasa cinta tanah air. Melalui ketiga kategori lomba tersebut siswa bukan saja menawarkan gagasannya, pun belajar mencari solusi dari persoalan kemasyarakatan (problem solving).


Dipilihnya tiga bidang yang dilombakan dalam FeLSI jenjang SMA/MA/SMK Sederajat tahun 2021 ini pada masing-masing kategorinya memiliki dasar pertimbangan. Literasi Jurnalistik dipandang penting dalam era digital sebagai upaya meningkatkan kompetensi kreatifitas dan kemampuan berpikir kritis siswa menghadapi tantangan banjir informasi. Melalui kemampuan fotografi siswa diharapkan menjadi lebih dewasa dalam berbahasa visual sehingga dapat mengekspresikan ide dan pikirannya menjadi lebih baik. Pada sisi lainnya siswa dapat lebih waspada terhadap manipulasi pesan dan manipulasi teknik visual khususnya fotografi. Sedangkan pada tingkat keterampilan menulis cerita pendek (cerpen), siswa diharapkan mampu menyerap fenomena kehidupan masyarakat berupa budaya tradisi, kearifan lokal, dan nilai-nilai kehidupan kontemporer. Menulis cerpen merupakan proses mengungkapkan perasaan, gagasan, dan pikirannya melalu pengembangan imajinasi pada sebuah jalinan cerita. Selain menghibur dan mencerahkan, membaca cerpen juga dapat menyerap nilai-nilai kehidupan.

Lampiran

Tidak Ada Lampiran

Festival Literasi Siswa Indonesia 2025

Penyelenggara

Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Alamat

Komplek Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung C, Lantai 19 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta - 10270

© 2025. All rights reserved.